Selasa, 18 November 2014

Minggu, 14 September 2014

Apa itu CRS, Red Bee dan PRL?

Crystal Red Shrimp atau CRS merupakan varian udang dari gen caridina, Crystal Red Shrimp memiliki grade pattern sendiri, gradenya dimulai dari C – B – A – S – SS – SSS, biasanya Crystal Red Shrimp di Indonesia dengan grade C disebut Crystal Red Shrimp, grade B – A – S disebut dengan Red Bee, grade SS disebut Hinomaru, grade tertinggi SSS disebut Mosura.
Pure Red Line atau PRL merupakan varian udang Caridina dengan Pure Gen karena tidak dikawin silangkan dengan udang caridina lain sehingga PRL memiliki warna yang kuat dan nilai yang tinggi, di Jepang diyakini Pure Red Line tidak memiliki gen White Bee Shrimp.
Apakah Crystal Red Shrimp Grade SSS atau Mosura merupakan PRL?
Crystal Red Shrimp Grade SSS atau Mosura belum tentu PRL. Tetapi PRL bisa memiliki Grade SSS atau Mosura.

Grade C
C Grade Crystal Red Shrimp

Grade B (2 Corak Garis Putih)
B Grade Crystal Red Shrimp

Grade A (3 & 4 Corak Garis Putih)
A Grade 3 White Band Crystal Red Shrimp
A Grade 4 White Band Crystal Red Shrimp

Grade S (3 & 4 Corak Garis Putih dan Grasi Putih Lebih Solid)
S Grade 3 White Band Crystal Red Shrimp
S Grade 4 White Band Crystal Red Shrimp

Grade S+ (Tiger Tooth)
S+ Grade Tiger Tooth Crystal Red Shrimp

Grade S+ (V Band)
S+ Grade V-Band Crystal Red Shrimp

Grade SS "Hinomaru"
SS Grade Hinomaru Crystal Red Shrimp

Grade SS "Hinomaru No-Entry Sign"
SS Grade Hinomaru Crystal Red Shrimp with No Entry Sign

Grade SS "Double Hinomaru No-Entry Sign"
SS Grade Double Hinomaru Crystal Red Shrimp with No Entry Sign

Grade SSS "Moshura"
Loading image ...

Kenapa ikan atau udang saya meninggal??

Coba Pelajari Gambar Berikut ini:

Sirkulasi Nitrogen Di Aquarium Air Tawar (New Tank Syndrome)

Sebuah aquarium, besar atau kecil, akan melalui masa kritis setelah dipasang. Sebulan pertama adalah masa yang paling kritis karena ekosistem belum sepenuhnya terbentuk. Pada masa ini, ikan yang dimasukkan ke dalam akuarium mudah mati dan akuarium pun mudah sekali berlumut. Proses pembentukan ekosistem di dalam filter akuarium dapat diilustrasikan sebagai berikut:
  • Hari ke-1. Proses siklus nitrogen belum terbentuk, kadar amonia di dalam air masih nol (0)
  • Hari ke-3. Amonia yang berasal dari kotoran dan debu mulai terbentuk, dan bakteri pengurai amonia yakni bakteri nitrosomonas, mulai tumbuh. Saat ini ikan pemakan lumut sudah boleh dimasukkan, tetapi jangan diberi pakan dulu. Memberi pakan pada saat ini dapat membuat kadar amonia naik pesat.
  • Hari ke-5. Kadar amonia mulai meningkat dan ikan dapat stres. Penggantian air akuarium sebanyak 30% dapat memulihkan kondisi ikan.
  • Hari ke-8. Bakteri nitrosomonas mulai berkembang dan sudah dapat mengurai amonia yang ada menjadi nitrit.
  • Hari ke-14. Kadar amonia mencapai puncaknya dan kadar nitrit mulai meningkat. Ikan kembali stres. Penggantian air sebanyak 30% dapat membantu memulihkan kondisi ikan.
  • Hari ke-21. Bakteri nitrosomonas terus berkembang sehingga kadar amonia akan terus menurun. Sebaliknya, kadar nitrit akan terus meningkat. Bakteri pengurai berikutnya, yakni bakteri nitrobacter, yang menguraikan nitrit menjadi nitrat mulai tumbuh.
  • Hari ke-27. Kadar nitrit mencapai puncaknya dan kadar nitrat juga mulai mengingkat. Lakukan penggantian air sebanyak 30%
  • Hari ke-30. Bakteri nitrobacter terus berkembang, sehingga kadar nitrit akan menurun. Namun kadar nitrat akan terus meningkat. Nitrat walaupun tidak berbahaya bagi ikan, tapi berpotensi untuk pertumbuhan lumut. Ganti air sebanyak 30% untuk menurunkan kadar nitrat.
  • Hari ke-40. Bakteri nitromonas dan nitrobacter sudah mencapai kondisi yang mapan, sehingga kadar amonia dan nitrit akan berada dalam tingkat yang minimal. Namun kadar nitrat akan terus meningkat. Nitrat tidak dapat diuraikan lagi oleh bakteri, tetapi dieliminir oleh tanaman air untuk pertumbuhannya. Kadar nitrat dapat juga dieliminir dengan cara penggantian air sebanyak 30% secara teratur.
Refrensi: Buku Aquarium Aquascaping. Lawrence Suryanata.
By Merrick AquaGrace Sentral Udang Hias Surabaya




Rabu, 10 September 2014

AquaGrace Sentral Udang Hias Surabaya

Selamat datang di AquaGrace Sentral Udang Hias Surabaya


Dewasa ini Udang Hias Air Tawar (Dwarf Freshwater Shrimp) sangat populer bentuknya yang unik dan warnanya yang menarik dapat memikat hati setiap orang untuk memelihara udang ini, tetapi ingat sebagai penghobi kita harus cermat karena banyak juga oknum yang suka menipu demi mendapatkan keuntungan yang banyak. Di Indonesia budidaya Udang Hias Air Tawar (Dwarf Freshwater Shrimp) dapat menggunakan kolam, bak fiber, aquarium dll tetapi untuk kita yang memiliki keterbatasan ruang kita juga dapat memilihara udang ini di Aquarium.

Cara memilih Udang Hias Air Tawar (Dwarf Freshwater Shrimp)

Bagi anda yang ingin memelihara udang hias ini usahakan udang hias yang anda pilih berkualitas dan hasil dari ternakan aquarium, karena jika kita membeli udang hias ternakan kolam atau fiber pada saat masuk kedalam aquarium dengan ekosistem terbatas maka udang hias ini akan stress lalu mati. 

Cara membedakan Udang Hias Air Tawar (Dwarf Freshwater Shrimp) dari Aquarium atau dari Kolam

Secara fisik dan postur tubuh udang hias ternakan kolam dan aquarium memang sama. Cara membedakannya adalah dari:
1.Harga : Udang Hias Akuarium lebih mahal dari Udang Hias Kolaman.
2.Kualitas : Karena peternak Udang Hias Kolaman berfokus pada kuantitas maka kualitas yang dihasilkan pun menurun. 
Oleh karena itu pilihlah penjual yang bijak, karena ada Harga pasti ada Kualitas.

Saya sebagai penghobi ingin memperkenalkan AquaGrace Sentral Udang Hias Surabaya.

Kenapa Harus AquaGrace Sentral Udang Hias Surabaya?

✔ Kami Bergerak Sejak Tahun 2012
✔ Kami membudidayakan udang melalui akuarium 
✔ Kami berfokus untuk melahirkan udang hias yang berkualitas

Kami menyediakan:

✔ Red Bee Shrimp
✔ Black Bee Shrimp 
✔ Fire Yellow Shrimp
✔ Blue Pearl Shrimp
✔ Black Choco Shrimp
✔ Original Tiger Shrimp